Makassar –
Dalam rangka memperkuat pelaksanaan Tridarma Perguruan Tinggi, khususnya di
bidang penelitian dan pengembangan kolaborasi riset, Universitas Islam Negeri
(UIN) Alauddin Makassar resmi menjalin kerja sama akademik dengan Kolej
Universiti Perguruan Ugama Seri Begawan (KUPU SB), Brunei Darussalam.
Penandatanganan dan pelaksanaan kegiatan kerja sama ini berlangsung pada 21
November 2024, dengan masa kerja sama berlaku untuk periode 2023 hingga 2025.
Kegiatan ini
mengusung tema “Kerja Sama Penyelenggaraan Tridarma Perguruan Tinggi dalam
Bidang Penelitian dan Kolaborasi Riset”, yang ditujukan untuk meningkatkan mutu
akademik, memperkuat budaya riset, serta memperluas jaringan penelitian
internasional antara kedua lembaga pendidikan tinggi Islam ini.
Kerja sama ini
memberikan dampak positif terutama bagi program studi yang sedang dalam proses
akreditasi, karena melalui kolaborasi ini, dosen dan mahasiswa memiliki
kesempatan untuk meningkatkan keterampilan dan pengetahuan dalam metodologi
penelitian, teknik analisis data, serta publikasi ilmiah pada jurnal
bereputasi. Selain itu, kerja sama ini juga membuka akses bagi keterlibatan
dalam proyek-proyek riset internasional, termasuk skema hibah riset antarnegara
dan forum-forum akademik global.
“Kerja sama dengan KUPU Seri Begawan menjadi langkah strategis UIN Alauddin
Makassar untuk memperkuat eksistensi riset di kancah internasional serta
meningkatkan kapasitas riset para dosen dan mahasiswa, khususnya dalam konteks
integrasi keilmuan Islam dan modern,” ujar salah
satu perwakilan pimpinan UIN Alauddin Makassar.
Berbagai
program kegiatan yang akan direalisasikan dalam kerja sama ini antara lain
pertukaran peneliti, pendampingan publikasi bersama, seminar hasil riset,
pelatihan penulisan artikel ilmiah, serta penerbitan jurnal kolaboratif antara
kedua institusi.
Dengan adanya
kerja sama ini, UIN Alauddin Makassar menegaskan komitmennya untuk tidak hanya
menjadi pusat keilmuan Islam di Indonesia, tetapi juga aktor aktif dalam
pengembangan pengetahuan di tingkat regional dan global. Langkah ini juga
menjadi bagian dari strategi besar institusi dalam menghadapi tantangan
akreditasi program studi berbasis mutu dan relevansi riset.