Perkuat Tridarma Perguruan Tinggi, UIN Alauddin Makassar Jalin Kerja Sama dengan IAIN Palopo dalam Pelaksanaan PPL dan KKL Mahasiswa

  • 16 Mei 2023
  • 04:50 WITA
  • Admin PMH
  • Berita

Palopo, 15 Mei 2023 — Sebagai bagian dari upaya untuk meningkatkan kualitas pendidikan dan pelaksanaan Tridarma Perguruan Tinggi, Universitas Islam Negeri (UIN) Alauddin Makassar resmi menjalin kerja sama dengan Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Palopo. Penandatanganan nota kesepahaman dilakukan pada Senin, 15 Mei 2023, dengan masa kerja sama yang akan berlangsung dari tahun 2023 hingga 2026.

Kerja sama ini berfokus pada pelaksanaan Praktik Pengenalan Lapangan (PPL) dan Kuliah Kerja Lapangan (KKL) bagi mahasiswa, sebagai sarana penerapan keilmuan secara langsung di lapangan. Melalui kolaborasi ini, mahasiswa dari kedua institusi akan mendapatkan kesempatan untuk belajar dan berkontribusi di lingkungan masyarakat yang menjadi mitra dari IAIN Palopo.

Tujuan utama dari kerja sama ini adalah agar program studi di UIN Alauddin Makassar dapat mengadopsi metode pengajaran, kurikulum, dan pendekatan pendidikan yang telah terbukti efektif di IAIN Palopo. Dengan begitu, program studi diharapkan mampu meningkatkan relevansi dan kualitas pembelajaran yang ditawarkan kepada mahasiswa.

Rektor UIN Alauddin Makassar Prof Hamdan Juhannis, M.A, Ph.D menyatakan bahwa kerja sama ini merupakan langkah strategis dalam memperkaya proses akademik. “Melalui praktik lapangan dan kolaborasi antar institusi, kami berupaya agar mahasiswa memperoleh pemahaman yang lebih komprehensif, tidak hanya secara teoritis tetapi juga dalam penerapan langsung di masyarakat,” ungkapnya.

Sementara itu, Rektor IAIN Palopo Prof. Dr. Abdul Pirol, M.Ag menyambut baik kerja sama ini dan menegaskan komitmen institusinya untuk berbagi pengalaman serta mendukung pelaksanaan program-program pendidikan berbasis lapangan. Ia berharap sinergi ini dapat membawa dampak positif bagi pengembangan mutu pendidikan kedua belah pihak.

Dengan adanya kerja sama ini, diharapkan mahasiswa tidak hanya memperoleh pengalaman praktis di lapangan, tetapi juga memperkaya pemahaman mereka terhadap dinamika sosial, budaya, dan keagamaan dalam masyarakat, yang menjadi bagian penting dari pembelajaran kontekstual di perguruan tinggi.