Sinergi Perguruan Tinggi dan Organisasi Keagamaan: Kerja Sama Pengembangan Kurikulum Terpadu antara UIN Alauddin Makassar dan PWNU Sulawesi Selatan

  • 22 April 2021
  • 01:46 WITA
  • Admin PMH
  • Berita

Makassar, 21 April 2022 — Dalam upaya memperkuat penyelenggaraan Tridarma Perguruan Tinggi, khususnya dalam bidang pendidikan yang berbasis nilai-nilai keislaman, UIN Alauddin Makassar menjalin kerja sama strategis dengan Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Provinsi Sulawesi Selatan. Penandatanganan nota kesepahaman berlangsung pada Kamis, 21 April 2022, dengan masa berlaku kerja sama hingga tahun 2026.

Kerja sama ini bertujuan untuk membangun sinergitas antara perguruan tinggi Islam dengan organisasi keagamaan Islam dalam rangka mengembangkan kurikulum terpadu. Kurikulum yang dimaksud dirancang agar mampu mengintegrasikan ilmu pengetahuan modern dengan ajaran dan nilai-nilai Islam yang rahmatan lil 'alamin.

Rektor Prof H. Hamdan Juhannis, M.A, Ph.D, dalam sambutannya, menyampaikan bahwa kerja sama ini merupakan langkah penting dalam menjawab tantangan zaman. “Kurikulum yang terintegrasi dengan nilai-nilai Islam sangat dibutuhkan untuk mencetak lulusan yang tidak hanya cerdas secara intelektual, tetapi juga memiliki landasan moral dan spiritual yang kuat,” ujarnya.

Sementara itu, Ketua PWNU Sulawesi Selatan menyambut baik kerja sama ini sebagai bentuk konkret sinergi antara dunia akademik dan organisasi keagamaan. Ia berharap kolaborasi ini dapat melahirkan inovasi dalam pendidikan Islam, serta memperkuat peran NU dalam membina generasi muda muslim di Indonesia.

Kegiatan kerja sama ini mencakup pengembangan dan review kurikulum berbasis Islam, pelatihan dosen, seminar dan workshop bersama, serta program-program pendidikan lainnya yang relevan dengan kebutuhan masyarakat muslim saat ini.

Dengan kerja sama ini, diharapkan program studi di UIN Alauddin Makassar semakin mampu menghasilkan lulusan yang unggul dalam ilmu pengetahuan serta berakhlak mulia sesuai dengan nilai-nilai Islam Ahlussunnah wal Jamaah.

Editor : Muhammad Rizal