Makassar, 10
Juli 2024 — Prestasi membanggakan kembali dicatatkan oleh mahasiswi Universitas
Islam Negeri (UIN) Alauddin Makassar. Anggi Wahyuni Firman, mahasiswi Program
Studi Perbandingan Madzhab dan Hukum (PMH), sukses meraih Juara 2 cabang
Qiraatil Kutub Putri dalam ajang Pekan Olahraga, Riset, dan Ornamen Seni
se-Indonesia Timur (POROS INTIM) 2024 yang digelar pada 5–9 Juli 2024.
Cabang Qiraatil
Kutub merupakan salah satu kompetisi bergengsi yang menuntut kedalaman
pemahaman terhadap literatur kitab kuning klasik. Dalam lomba ini, Anggi
menunjukkan kecakapan luar biasa dalam membaca, memahami, serta menguraikan isi
kitab secara lugas dan ilmiah di hadapan dewan juri.
Prestasi yang
diraih Anggi tidak hanya membanggakan secara personal, tetapi juga turut
mengangkat nama jurusan PMH sebagai pusat kajian keislaman yang kuat secara
keilmuan klasik dan kontemporer. Kemampuannya menjadi cerminan komitmen
akademik dan religiusitas yang diasah dalam lingkungan kampus.
“Capaian ini
bukan semata hasil usaha pribadi, tapi juga buah dari proses belajar yang penuh
semangat, dukungan para dosen, dan motivasi dari rekan-rekan seperjuangan,”
ujar Anggi dengan rendah hati saat ditemui usai pengumuman pemenang.
Pihak jurusan
pun menyambut prestasi ini dengan penuh syukur dan apresiasi. Ketua Program
Studi PMH Dr. Abdi Widjaja, M.Ag. menyatakan bahwa kemenangan Anggi adalah
representasi dari kualitas mahasiswa yang terus dibina dan didorong untuk
mengembangkan kompetensi dalam berbagai bidang, termasuk kitab kuning sebagai
khazanah utama keilmuan Islam.
“Ini
membuktikan bahwa mahasiswa kita tidak hanya berkutat di ruang kelas, tetapi
juga berani tampil di tingkat regional bahkan nasional, menunjukkan kapasitas
dan karakter unggul,” tegasnya.
Ajang POROS
INTIM menjadi salah satu platform penting bagi mahasiswa dari kawasan Indonesia
Timur untuk mengekspresikan kemampuan intelektual, seni, dan olahraga dalam
semangat kompetisi yang sehat. Keberhasilan Anggi Wahyuni Firman menjadi bukti
bahwa UIN Alauddin Makassar, khususnya Program Studi Perbandingan Madzhab dan
Hukum, terus menorehkan kontribusi nyata dalam mencetak generasi akademisi
Islam yang mumpuni, berwawasan luas, dan berprestasi.